MENTERI Perdagangan Luar Negeri Swedia Anna Hallberg mengatakan banyak terbuka kerja sama yang lebih baik antara Swedia dan Indonesia.
Berbagai langkah telah diambil untuk memperluas dan memperdalam kerja sama di bidang energi, transportasi, dan juga solusi masyarakat yang berkelanjutan. Terlebih Swedia tertarik untuk proyek pengembangan Ibu Kota Negara baru Indonesia.
Dia katakan Swedia dan Indonesia memiliki kesamaan pandangan dalam berbagai bidang seperti pentingnya multilateralisme, hukum internasional, perdamaian dan keamanan internasional, dan juga perubahan iklim.
"Kami menantikan kepemimpinan Indonesia di G20 dan juga menyambut baik fokus Indonesia untuk pertumbuhan yang inklusif," kata Anna, dalam Pekan Kemitraan Keberlanjutan Swedia Indonesia atau Sweden Indonesia Sustainable Partnership, Senin (22/11).
Pandemi telah mengajarkan semua negara pentingnya bermitra untuk menghadapi tantangan lintas batas global. Selama ini, perusahaan-perusahaan Swedia pun telah dan akan terus dapat berkontribusi dengan berbagai pengalaman dan keterampilan di bidang transportasi, energi baru terbarukan, ekonomi biru dan industri 4.0.
"Perusahaan Swedia telah memiliki lama berkontribusi di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan alih pengetahuan melalui investasi mereka. Saat ini ada 80 perusahaan untuk mendukung ratusan ribu lapangan kerja," kata Anna.
Selain itu dalam sebuah diskusi terkait kerja sama penanganan pandemi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Swedia mempelajari rencana ambisius Indonesia untuk membangun Ibu Kota Negara baru.
"Ini menjadi proyek pertama dalam daftar kolaborasi ke depan kami", kata Komisioner Bisnis Perdagangan Swedia Erik Odar.
Baca juga: Dubes RI Undang Swedia untuk Meningkatan Nilai Investasi
Semenjak saat itu, Swedia bekerja sama dengan Bappenas membuat rencana induk untuk Ibu Kota Negara baru. Swedia memberikan Indonesia beberapa pengalaman terkait membangun kota cerdas, pengembangan 5G di Indonesia dan bagaimana menggunakan teknologi tersebut untuk keberlanjutan dan perkembangan kota-kota Indonesia.
"Saat ini diskusi sedang berlangsung, kami ingin terus bekerja sama saat Ibu Kota Negara baru masuk ke tahap pelaksanaan," kata Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg.
Hubungan kerja sama Indonesia – Swedia saat ini dapat dilihat pada 10 bidang prioritas operasional, mencakup elektrifikasi sistem transportasi bus di Jakarta, MRT, LRT, hingga BTS, kemudian pengembangan jaringan 5G, proyek Ibu Kota Negara baru, efisiensi energi, forum kesehatan dan inovasi digital.
Pada sektor transportasi, Swedia berpartisipasi dalam pengembangan percepatan program LRT dan MRT, serta mendukung program-program transportasi di beberapa kota di Indonesia.
"Pertemuan sudah diatur antara pihak MRT, LRT dan penyedia teknologi di Swedia. Kami juga mendanai studi kelayakannya," kata Erik lebih lanjut. (A-2)
