BERKARYA tidak pernah memandang kesempurnaan, Bli Ketut, pria penyandang disabilitas asal Desa Triyana Bali mampu membuat bokor untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.
Kendati menyandang disabilitas, Bli Ketut mampu membuat Bokor berbentuki dengan hasil yang cukup sempurna.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melihat langsung kegigihan Bli Ketut dalam berkarya.
Kepada Sandiaga, Bli Ketut mengatakan bahwa selama setahun pesanan bokor berkurang drastis dan bahkan hampirt tak ada sejak pandemi Covid-19.
Mendengar kenyataan pahit yang dihadapi pengrajin bokor seperti Bli Ketut, Mas Menteri, sapaan Sandiaga dari Bli Ketut, mengaku turut prihatin.
“Kalau saya pesan 100 bokor bisa dikerjakan berapa lama?, satu tahun apa bisa?,” kata Sandiaga kepada Bli Ketut dalam keterangan pers, Selasa (28/9).
Saat Mas Menteri menyatakan memesan 100 bokor berbentuk kotak, Bli ketut mengungkapkan siap mengerkan pesanan dam akan dikerjakan selama 5-6 bulan..
Bli Ketut mengaku senang bisa mendapatkan pesanan dari Mas Menteri. Bahkan ,ia mengatakan bahwa keluh kesah kepada Menparekraf Sandiaga tak salah orang dan langsung direspon dengan baik.
“Kalau pemimpin itu seperti ini, langsung respons rakyatnya,” ucap Bli Ketut. Dia mengaku senang dengan pesanan Sandi dan akan langsung dikerjakan dalam waktu dekat ini.
Bli Ketut juga mengungkapkan dengan adanya pesenan dari Sandi maka dapur rumahnya akan kembali ngebul dan bisa mengucapkan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa karena sudah dikunjung Mas Menteri dan berharap menjadi pemimpin yang amanah.(RO/OL-09)