06 August 2021, 17:50 WIB

Sah, Bukalapak Listing dan beri Cuan Lebar bagi Investornya


Mediaindonesia.com | Ekonomi

Dok. Bukalapak
 Dok. Bukalapak
Investor memperhatikan pergerakan harga saham Bukalapak. 

HARGA saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup menguat 25% dan berada di batas atas auto rejection dalam debutan hari pertamanya listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penutupan harga saham yang naik tinggi ini mengakhiri perdebatan di kalangan investor bursa akankah saham emiten unicorn pertama Indonesia yang listing di bursa saham ini akan memberikan keuntungan bagi para pemegang sahamnya. 

Pasalnya, laporan keuangan Bukalapak yang masih merah alias merugi menjadi alasan sebagian investor untuk tidak ikut melakukan pembelian saham Bukalapak di pasar perdana. Mereka khawatir bahwa harga saham Bukalapak akan terpuruk.

Namun dalam perdagangan hari ini, investor yang percaya akan masa depan Bukalapak lebih aktif melakukan pembelian ketimbang yang pesimis. Alhasil saham Bukalapak yang dijual Rp850 per lembar saham langsung meroket hingga Rp1.060 per lembar saham. Volume transaksi mencapai 5,24 juta lembar saham dengan nilai Rp555,58 miliar. 

Pencatatan saham Bukalapak  dilakukan tepat menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021 mendatang.

Acara peresmian dan serah terima sertifikat pencatatan saham Bukalapak digelar secara virtual dan dihadiri oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan segenap jajaran direksi, Komisaris Utama Bambang Brodjonegoro dan jajaran komisaris lainnya, Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin serta jajaran direksi lainnya, Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah dan Willix Halim.

“Kami sangat bersyukur bahwa proses Initial Public Offering (IPO) dapat berjalan dengan baik sesuai rencana. Hari ini, di bulan yang sangat baik bagi bangsa Indonesia, Bukalapak secara resmi tercatat di BEI. Hal ini dimungkinkan oleh dukungan yang terus menerus dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah, OJK, BEI, para profesi penunjang, seluruh karyawan, mitra dan pelapak kami, dan berbagai pihak lainnya. ,” ungkap Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk Rachmat Kaimuddin. 

Walaupun IPO Bukalapak dilakukan di tengah berlangsungnya pandemi COVID-19, minat terhadap saham Bukalapak tetap tinggi. Hal ini mencerminkan kepercayaan terhadap Bukalapak, perusahaan yang berfokus kepada pemberdayaan UMKM yang merupakan penggerak utama ekonomi Indonesia serta kunci potensi ekonomi negara kita. 

"Melalui IPO ini, kami di Bukalapak percaya bahwa kami dapat mendorong pertumbuhan UMKM ke tingkatan selanjutnya,” tandasnya. 

Silva Halim, Plt. Direktur Utama Mandiri Sekuritas  yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Managing Underwriters) dalam IPO Bukalapak mengatakan, ”Bukalapak berhasil melalui proses IPO ini dan diterima dengan amat baik oleh para investor domestik dan internasional. Tercatat bahwa penawaran saham Bukalapak (melalui metode pooling) mengalami kelebihan permintaan sekitar 8,7 kali lipat, dengan pemesanan dari hampir 100.000 investor.”

Nicolo Magni, Head of Global Banking for Southeast Asia and India, UBS mengatakan,  pihaknya sangat bangga dapat mendukung Bukalapak dalam IPO yang amat bersejarah ini. IPO Bukalapak sebesar US$ 1,5 miliar adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, BEI sangat bangga sengan dengan kehadiran  Bukalapak ke dalam daftar ternama perusahaan publik di BEI. 
"Momen ini merupakan sebuah tonggak sejarah dan era baru bagi BEI, di mana untuk pertama kalinya sebuah perusahaan startup teknologi unicorn secara resmi mencatatkan sahamnya di BEI. Selain itu, dengan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 21,9 triliun, menjadikan IPO Bukalapak sebagai yang terbesar dalam sejarah bursa saham di Indonesia,” ujarnya. 

BEI  berharap langkah Bukalapak ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain guna semakin meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia. (RO/E-1).

BERITA TERKAIT