KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pekerjaan pembangunan Pengaman Pantai Sea Wall Atinggola dengan total panjang 700 meter di Dusun Malagoso.
Daerah tersebut merupakan salah satu wilayah penghasil ikan dan garam di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
"Pengaman pantai ini akan melindungi pantai dari resiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak. Ini akan melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman nelayan di sekitar pantai," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran pers yang diterima, Kamis (31/12).
Pembangunan Pengaman Pantai Sea Wall Atinggola dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo bertujuan untuk menahan abrasi dari terjangan gelombang pantai yang terus menggerus permukiman warga serta fasilitas umum di Dusun Malagoso yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Baca juga: Anies tidak Sepakati Giant Sea Wall
Kepala BWS Sulawesi II Gorontalo Naswardi mengatakan konstruksi pembangunan Pengaman Pantai ini memiliki panjang 700 meter dengan breakwater sepanjang 140 meter dan menggunakan beton sea wall K225. Konstruksinya mulai dikerjakan tahun 2019 hingga 2020 dengan anggaran sebesar Rp9,6 miliar.
Pembangunan pengaman pantai ini menjadi spot wisata baru di Kabupaten Gorontalo Utara karena dibangun dengan memperhatikan unsur estetika yang sangat indah sehingga akan menjadi salah satu tempat wisata di Gorontalo Utara.
Hal itu didukung oleh kekayaan alam bawah laut di Dusun Malagoso tidak diragukan lagi, karena pantai ini merupakan tempat bagi rombongan penyu untuk singgah ketika migrasi ataupun bertelur.
"Saya harap masyarakat dapat menjaga dan memelihara bangunan pengaman pantai ini agar dapat terus bermanfaat dan menarik perhatian wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanegara," jelasnya.(OL-5)
