SEBAGAI uang elektronik nasional LinkAja terus memperluas ekosistemnya, termasuk di bidang transportasi. LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja kini resmi dapat digunakan sebagai uang elektronik pada moda transportasi lintas pulau kapal feri melalui situs www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy di ponsel.
Transformasi pembayaran secara digital ini merupakan sinergi strategis antara LinkAja dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui PT Finnet Indonesia.
Penggunaan LinkAja sebagai sumber dana pada situs www.ferizy.com ini dapat digunakan untuk rute perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni dan rute Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk ataupun sebaliknya.
Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, mengatakan, kerja sama strategis ini merupakan komitmen LinkAja, sebagai uang elektronik berbasis server pertama yang terhubung dengan website dan aplikasi Ferizy. Tujuannya memperluas akses digitalisasi transaksi pada berbagai lini transportasi publik yang menjadi use case utama perusahaan.
"Kami sangat berharap kemudahan pembayaran nontunai untuk pemesanan tiket ini dapat semakin mendorong perubahan kebiasaan calon penumpang dalam proses pembayaran, dari metode konvensional melalui pembelian tunai di loket menjadi transaksi nontunai yang aman, nyaman, dan mudah, serta dapat meminimalisir kontak fisik, terutama di era pandemi COVID-19 ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/8).
Ia mengatakan, sebagai uang elektronik nasional, LinkAja akan terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai partner strategis untuk meningkatkan akses pembayaran digital di seluruh aspek kehidupan masyarakat.
"Dalam rangka mendukung percepatan Gerakan Nasional Non Tunai di Indonesia," tambah Haryati.
Baca juga: Jakcard Bisa untuk Akses Tol Dalam Kota
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi serta dukungan terhadap sinergi ASDP dengan LinkAja dalam perluasan channel pembayaran, khususnya dalam mendukung layanan pembelian tiket feri secara online.
"Di era The New Normal penjualan tiket secara online via Ferizy menjadi keniscayaan, di mana masyarakat semakin mandiri, mudah, aman dan nyaman, dan pastinya tidak mahal," tuturnya.
Menurutnya, tren pembelian tiket via online ini terus meningkat seiring gaya hidup The New Normal masyarakat yang cenderung bertransaksi elektronik dalam kegiatan konsumsi.
"Dengan sistem online ticketing ferizy.com, pengguna jasa tidak perlu mengantre untuk membeli tiket di pelabuhan dan turut mendukung protokol kesehatan The New Normal yakni physical distancing karena tidak ada lagi kontak fisik dengan petugas untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kini
penumpang dapat membeli tiket dimana saja, mulai H-60 melalui www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy yang dapat diunduh di Google Playstore," ujarnya.
Ira melanjutkan, pengguna jasa dapat membeli tiket secara mandiri dengan metode pembayaran yang mudah, cepat dan tidak mahal. Bagi pengguna jasa yang ingin bertransaksi dengan membayar menggunakan LinkAja akan dikenakan biaya admin sebesar Rp 2.500.
"Tren pengguna jasa yang melakukan pembayaran tiket feri dengan LinkAja juga terus meningkat. Data bulan Mei tercatat sebanyak 1.621 transaksi, bulan Juni sebanyak 6.361 transaksi atau naik 392%, dan bulan juli mencapai 14.423 transaksi atau naik 890%. Ini cukup signifikan kenaikannya, artinya pengguna jasa semakin familiar dengan cashless," tutur Ira lagi.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 200 ribu merchant di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.600 e-commerce. (A-2)